Kamis, 22 Desember 2011

Ibu, Sang Pendusta Bagi Anak

Sebelum mengucapkan 3 kata keramat itu. gw mau cerita dulu. siapkan kopi atau teh. kalo ga ada aqua gelas pun jadi.
langsung ke intinya, gw ga tau kenapa gw bisa nulis ini,
gw diajak kawan gw yang bernama erwin. mungkin di lain postingan gw bakal ceritakan dia itu seperti apa wujudnya, yang pasti manusia, bukan ikan. duh jadi lapar nih *abaikan.

gw dan erwin mampir ke warteg. mau makan siang ceritanya. gw disaat itu mesan jamur, bakwan, capcay, dan sayuran lainnya. porsi murah cuma 5rb.
sedangkan erwin pesan indomie rasa ayam kari.

setelah memesan makanan. diapun bertanya ke gw
" yul, di hari ibu ini kamu ada kasi sesuatu nga?"

"kaga ada win, SMS aja. gw ga tau mau kasi apa"

"ga apa apa yul, emang lu ga bisa kasi apa apa ke mamak kamu"

"................"
hening

dalam makna dan artinya. dengan medok jawanya yang masih kelihatan. gw menulis dan menafsirkannya ke dalam bahasa indonesia yang baku di blog gw. lanjut ke cerita lagi.

"yul, khamu tau nga kalo ibu itu selalu berbohong"

"emm... iya?? ehh enga lah. mana mungkin bohong sama anak sendiri.."

"salah kamu yull" jawab erwin dengan lagak kesotoyan tingkat tinggi.

"ibu selalu berdustha kenapa? coba khamu lihat yah yul dhisaat ada ayam goreng di meja. ibu khamu cuma bisa ngomong 'aku lagi ga suka makan daging', padahal dia pengen banget makan ayam goreng itu, tapi tau nga kalo ibu itu berbohong biar kita bisa bahagia"

"disaat ibu lagi lapar, dia rela kok berbohong biar anak bhisa makan. dan yang paling parahnya ya yul. bahkan sudah mau matipun ibu kita masih bisa ngomong 'aku baik baik saja' padahal sudah mau berakhir hidup sang ibu."

"buset.. dalam cerita lu. tapi bener juga win"

"iya. dan gw dpt dari SMS kawan gw"

Gubrak....
kalo gitu mah nenek nenek kutuan juga bisa ceritain.
tapi setidaknya gw dapat makna ceritanya.
sang Ibu memang rela berbohong agar kebutuhan anaknya terpenuhi. tak peduli dengan dirinya setidaknya melihat anak menjadi sehat dan menjadi baik itu sudah buat senyum sang ibu. sehancur hancurnya diri sang anak itu pasti ibu selalu ada memenuhi kebutuhan sang anak. setidaknya untuk bisa melihat bahwa sang anak dapat menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

memang sih selama ini kalo boleh curhat, gw hanya menyusahkan keluarga, teman terutama ibuku. bahkan anjing peliharaan gw selalu kususahi dia untuk keluar rumah. intinya saja. tanpa ibu susah dah. tanpa kaum hawa manusia ga bakal banyak berserak di bumi ini. itu lah ibu, malaikat dibumi yang selalu ada menemani sang anak.

diakhir seluruh cerita singkat diatas. seandainya Erwin kawan gw yang Mhedok ini bertanya lagi pada gw "apa yang kamu kasi ke ibu kamu di hari ini?"
gw hanya bisa jawab, postingan ini gw khusus buat ibu gw yang jauh disana. sedangkan gw disini, mau operasi muka*abaikan.


SELAMAT HARI IBU. SANG PENDUSTA BAGI ANAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar